Mari, Katong Samua Cegah Rabies! (Kipas Tangan)
Dipublikasikan pada 14 Desember 2023
Untuk mengatasi wabah penyakit rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT), masyarakat diberikan edukasi dalam bahasa daerah terkait penanganan luka gigit. Rabies yang disebabkan oleh virus Lyssa ditularkan melalui gigitan, jilatan ke luka terbuka, dan juga kelenjar mukosa dari Hewan Penular Rabies (HPR). Luka gigit dari HPR harus dicuci dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, setelah itu segera laporkan kejadian ke puskesmas terdekat. Pemilik anjing juga harus rutin memberi vaksinasi untuk peliharaannya.