Pakai Maskermu, Tuntaskan Dosis Vaksinmu
Dipublikasikan pada 12 April 2024
“Selama status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) belum dicabut, dan agar masyarakat tidak terdampak (virus Corona), kami tetap memacu tenaga kesehatan dan menggerakkan teman-teman relawan PMI untuk menjemput masyarakat yang enggan divaksin.”
Hal disampaikan Bupati Pati, Haryanto, kepada perwakilan lembaga Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (Australia Indonesian Health Security Partnership / AIHSP) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah, terkait bantuan program percepatan vaksinasi di daerah yang dipimpinnya.
Jalinan kerja sama antara AIHSP dan PMI tersebut telah mulai dilaksanakan sejak akhir April lalu dengan koordinasi dari Dinas Kesehatan di sembilan wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kerja sama itu berupa bantuan dana operasional pelaksanaan vaksinasi oleh petugas kesehatan, serta pendampingan oleh relawan PMI di lapangan.
Pernyataan Haryanto di atas sekaligus menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program vaksinasi kepada masyarakat, terutama dosis booster, meskipun situasi kasus Covid-19 semakin melandai. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, dalam satu bulan terakhir (25 April – 25 Mei) jumlah kasus rata-rata harian sudah di bawah 500.
Statistik tersebut mengindikasikan bahwa situasi pandemi sudah semakin tertanggulangi. Hanya saja sempat muncul silang pendapat ketika Presiden Joko Widodo pada 18 Mei lalu mengeluarkan pernyataan yang melonggarkan penggunaan masker, khusus untuk aktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang. Kebijakan tersebut oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai sinyalemen bahwa “corona sudah pergi”.
Padahal faktanya tidak demikian. Selain PPKM, pemerintah pun belum mencabut status pandemi. Selain bahwa penerapan protokol kesehatan tetap dianjurkan, vaksinasi juga masih digencarkan, termasuk program percepatan dari AIHSP dan PMI.
“Walaupun sudah boleh buka masker, tapi kalau kumpul-kumpul tetap dipakai ya, Bapak-bapak, Ibu-ibu. Ini untuk mencegah terjadinya penularan, tidak cuma Covid-19 tapi juga penyakit-penyakit lain yang bisa menular lewat droplet maupun udara,” demikian diingatkan dr. Hartanto Hardjono, ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan UKTD (UpayaKesehatan Transfusi Darah) PMI Provinsi Jawa Tengah, saat memantau pelaksanaan vaksinasi di puskesmas Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, beberapa waktu lalu.
“Vaksinasi tetaplah merupakan bagian dari prokes. Maka vaksinasi ini harus terus dilakukan untuk mencapai herd immunity,” tambah dia.
Bahwa vaksin menambah daya imun tubuh, hal itu sudah terbukti. Data dari Kemenkes menunjukkan bahwa vaksin booster dapat meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat dibanding dosis kedua.
Percepatan vaksinasi memang perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat. Apalagi hingga kini capaian khusus vaksin dosis ketiga atau booster masih jauh dari target. Data per akhir Mei, baru sekitar 46 juta orang Indonesia yang sudah di-booster, atau baru 22,15% saja.
Presiden Jokowi juga telah mengingatkan kembali pentingnya melanjutkan program vaksinasi. Melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/5/2022), Kepala Negara meminta masyarakat tetap melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap atau dua dosis, ditambah vaksinasi booster atau dosis ketiga, termasuk kepada kelompok rentan seperti lansia dan yang memiliki komorbid.
Pandemi bagaimanapun telah mengajarkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya diri sendiri tapi juga orang lain dan lingkungan. Sebab, kesadaran ini dibutuhkan tidak saja di masa sekarang melainkan untuk di masa-masa mendatang.
“Mengubah paradigma sehat di masyarakat tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi kita tetap harus mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia.
“Yang kami lihat di sini, masyarakat masih tetap pakai masker, yang jualan masker juga masih laku. Begitu juga soal cuci tangan, yang sebenarnya sudah diajarkan sejak dulu oleh para orangtua kita. Terlepas soal apakah pakai maskernya sudah benar atau tidak, itu bisa diabaikan dulu. Namun ini saja sudah menunjukkan sebuah perubahan. Ini adalah hal-hal kecil yang bisa membuat perubahan besar di masa depan,” simpulnya.
Jadi, ayo tetap pakai maskermu dan tuntaskan dosis vaksinmu!