Momentum Membangun Kebijakan dan Sistem Ketahanan Kesehatan yang Lebih Kuat dan Efektif

Dipublikasikan pada 24 Mei 2024

Gambar Pembuka

img-kc-a103

Gubernur Jawa Tengah, Pimpinan AIHSP, Direktur P2PTVZ Kementerian Kesehatan dan Konselor DFAT

Mewakili Pemerintah Australia, Kirsten Bishop selaku Kepala Program Bidang Tata Kelola dan Pembangunan Manusia – DFAT berharap agar pertemuan silaturahmi antara program AIHSP dan Pemerintah Jateng menjadi awal dari banyak kolaborasi lebih lanjut. Sebagai teman dan tetangga baik, Indonesia dan Australia memiliki hubungan kuat selama puluhan tahun di sektor kesehatan khususnya dalam bidang ketahanan kesehatan.

Melalui program kemitraan bilateral kesehatan kita yang baru ini, kami berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam memperkuat kapasitas dan sistem yang lebih kuat dalam mencegah dan mendeteksi dan merespon ancaman kesehatan masyarakat termasuk Covid19,” kata Kirsten Bishop dalam sambutannya.

Menurut Kirsten Bishop, program Kemitraan untuk Ketahanan Kesehatan ini akan berlangsung dari tahun 2020 hingga 2025. Program AIHSP telah diumumkan secara resmi dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Australia pada bulan Februari yang lalu.

“Kemitraan baru ini sejalan dengan komitmen dan prioritas pembangunan nasional Indonesia dalam meningkatkan mekanisme koordinasi nasional dan membangun kapasitas serta sistem yang lebih kuat dalam mencegah, mendeteksi dan merespon setiap ancaman wabah penyakit,” jelas Kirsten Bishop.

Kerjasama Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan mempromosikan pendekatan One Health yakni pendekatan strategis dengan memperluas kolaborasi interdispliner dalam semua aspek pelayanan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Pendakatan One Health merupakan pendekatan holistik untuk menjawab ancaman zoonosis.

“Oleh karena itu pendekatan program AIHSP mengutamakan kerjasama dan sinergitas dari seluruh komponen kesehatan manusia dan kesehatan hewan,” tambah Kristen Bishop.

Program AIHSP berfokus pada kemitraan dengan seluruh komponen pemerintahan Indonesia guna mendukung upaya peningkatan sistem, kesiapsiagaan dan respon. Dengan demikian mengurangi dampak dari setiap ancaman kesehatan manusia dan hewan dimasa mendatang. Kirsten Bishop juga menambahkan bahwa pandemi covid19 merupakan salah satu contoh ancaman terhadap ketahanan kesehatan. Untuk itu Pemerintah Australia bangga dan senang bisa bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk upaya penanggulangan dan pemulihan covid19.

Dijelaskan oleh Kirsten bahwa selain program AIHSP, dukungan Pemerintah Australia terhadap Indonesia juga berupa bantuan bernilai lebih dari 100 juta dollar Australia untuk menjamin akses terhadap vaksin covid19 dan penguatan ketahanan kesehatan di Indonesia yang telah dibahas oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne.

Kirsten memastikan pihaknya terus bekerja keras guna memastikan bagaimana dukungan dimaksud bisa membantu Indonesia mendapatkan vaksin dan mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi dengan baik. Ia juga menggarisbawahi bahwa upaya global untuk meningkatkan mekanisme dan koordinasi ketahanan kesehatan hanya dapat dicapai dengan dengan adanya komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, termasuk alokasi sumber daya yang strategis, serta perencanaan dan koordinasi yang baik di tingkat nasional maupun internasional.

Bagikan Tautan