Mendorong Potensi Masyarakat untuk Hadapi Krisis (Katadata)
Dipublikasikan pada 26 April 2024
Sikap gotong royong dan strategi komunikasi risiko sangat menentukan keberhasilan penanganan krisis kesehatan. Beberapa rekomendasi strategi komunikasi risiko misalnya menciptakan komunikasi dua arah, memaksimalkan potensi sosial, melibatkan berbagai aktor yang berpengaruh, serta menggunakan media yang tepat untuk menyebarkan informasi. Selama COVID-19, masyarakat saling membantu dengan memberikan bantuan sembako, paket pulsa, alat komunikasi, alat kesehatan, maupun pelayanan ambulans gratis atau pelayanan warga isoman. Gotong royong dapat dilaksanakan melalui gerakan sosial, seperti Jogo Tonggo di Jawa Tengah dan Saling Jaga di Jawa Timur.