Australia Tingkatkan Akses Vaksinasi COVID-19 untuk Kelompok Marjinal di Yogyakarta

Dipublikasikan pada 28 Mei 2024

Gambar Pembuka

img-kc-a076

Layanan vaksinasi inklusif, berkat kerjasama AIHSP dengan PKBI DIY, Save the Children, dan Dinkes DIY.

Pandemi COVID-19 masih berdampak di seluruh dunia, upaya vaksinasi pun sangat penting untuk membantu melindungi populasi yang rentan. Baru-baru ini, lebih dari 200 penyandang disabilitas mendapatkan vaksinasi COVID-19 melalui kegiatan vaksinasi yang diinisiasi oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) yang bekerjasama dengan Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Save the Children.

Program vaksin yang diselenggarakan akan menjangkau lebih dari 25.000 orang (Foto: PKBI/STC).

img-kc-a076a

Program vaksin yang diselenggarakan akan menjangkau lebih dari 25.000 orang (Foto: PKBI/STC).

Program vaksinasi yang didukung oleh AIHSP telah berlangsung sejak Agustus 2022 dan direncanakan akan berlanjut hingga Mei 2023. Kegiatan ini diselenggarakan bersama Dinas Kesehatan dengan sasaran penerima vaksin, yaitu kelompok dan komunitas rentan seperti kelompok disabilitas. Sebagian besar diantara mereka adalah disabilitas tuli, dan beberapa disabilitas fisik yang menggunakan kursi roda dan kruk. Para pekerja informal seperti tukang becak dan buruh gendong, komunitas waria, kelompok lansia, perempuan pekerja seks, dan lain sebagainya juga ditargetkan menjadi sasaran kegiatan ini.

Layanan vaksinasi inklusif, berkat kerjasama AIHSP dengan PKBI DIY, Save the Children, dan Dinkes DIY (Foto: PKBI/STC).

img-kc-a076b

Layanan vaksinasi inklusif, berkat kerjasama AIHSP dengan PKBI DIY, Save the Children, dan Dinkes DIY (Foto: PKBI/STC).

Layanan vaksinasi inklusif ini menyediakan fasilitas dan dukungan bagi penyandang disabilitas yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses layanan vaksinasi, seperti adanya juru bahasa isyarat untuk membantu memudahkan petugas layanan kesehatan berkomunikasi selama proses vaksinasi. Selain kelompok rentan, program ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum lainnya. Program vaksinasi inklusif ini juga menggandeng para relawan muda untuk mempromosikan vaksinasi pada lintas generasi, dengan target vaksinasi lebih dari 25.000 orang.

Secara keseluruhan, upaya kolaboratif untuk layanan vaksinasi inklusif bagi masyarakat marjinal di Provinsi DI Yogyakarta ini patut diacungi jempol. Karena sangat penting untuk memastikan bahwa semua individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses seluas-luasnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Bagikan Tautan